Kenapa Garnier All‑Out Bertaruh pada Vitamin C Berteknologi Tinggi
Mendefinisikan ulang efektivitas yang terjangkau lewat rangkaian serum tetes terbaru.
Kita semua ingin produk kecantikan yang lebih baik,kecantikan kan? Lebih efektif, lebih terjangkau, dan lebih baik untuk planet ini? Nah,Garnier mengangkat warisan 120 tahunnya dalam memadukan sains dan alam ke level baru demi tujuan itu, lewat rangkaian produk baru dan pembaruan yang kuat, semuanya menonjolkan salah satu andalan terbesar dunia skincare yang paling diandalkan.
“Vitamin C adalah contoh sempurna dari strategi High-Tech Nature kami,” jelas Sustainability and Scientific Director Aurélie Weinling kepada Hypebae. “Bioteknologi itu kompleks, tapi intinya, kita menggunakan mikroorganisme untuk mengubah suatu bahan. Sekarang, kami memakai jagung atau gandum untuk menghasilkan Vitamin C yang sangat efektif, sangat stabil, lebih berkelanjutan, berkualitas tinggi, dengan tekstur yang begitu nyaman di kulit.” Dengan mengganti jeruk menjadi sumber terbarukan seperti jagung dan gandum, Garnier mengklaim bisa menggunakan lahan 1.000 kali lebih sedikit, sehingga lebih baik untuk planet sekaligus untuk kulit Anda.
Formulasi canggih terbarunya mencakup serum pencerah No.1 global dari Garnier, dengan kandungan bahan aktif utama Melasyl yang, bagi yang sudah familiar, terbukti secara klinis mencerahkan kulit hanya dalam tiga hari dan mengurangi noda hitam hingga 70%. Ada juga varian Micellar Water favorit kultus brand ini yang diperkaya Vitamin C—yang kualitasnya sudah berbicara sendiri. Melengkapi keluarga ini, hadir Sorbet Cream (yang sudah viral di TikTok Amerika Latin) yang akan rilis pada Januari 2026, bersama Wonder Tint, yang pada dasarnya adalah versi supercharged dari BB cream, diperkaya dengan SPF 50+ dan Vitamin C, sama multifungsinya dengan tingkat perlindungan yang tinggi.
Brand kecantikan asal Prancis ini baru saja membuka “High-Tech Vitamin C Bar” di Paris, sebuah panggung global untuk mewujudkan filosofi “High-Tech Nature”-nya (di mana sains mutakhir bertemu praktik sumber daya berkelanjutan untuk menghadirkan kecantikan berdaya kerja tinggi namun tetap mudah diakses). Ini juga menjadi kesempatan untuk menampilkan Vitamin Cg—bentuk Vitamin C dengan antioksidan kuat yang lebih stabil dan tahan lama—secara langsung. “Kita memasuki era baru,” ujar Weinling, “babak baru inovasi ilmiah, di mana efektivitas, keberlanjutan, dan keterjangkauan bisa berjalan berdampingan berkat bioteknologi.”












